Penang, NU Online
Para pekerja dari Indonesia di Malaysia mendapat berkah berupa pendalaman bahasa Inggris. Hal tersebut sebagai keterpanggilan salah seorang kader muda Nahdlatul Ulama yang tengah merampungkan studi program doktor.
Berawal dari perkenalannya dengan organisasi Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia pertengahan 2017, M Arif Rahman Hakim yang merupakan mahasiswa program doktor di school of Educational Studies, Universiti Sains Malaysia terpanggil untuk menginisiasi dibukanya kelas keterampilan Bahasa Inggris. Lembaga tersebut diberi nama English Academy Bengkulu Malaysia.

Program ini merupakan kelas yang ditujukan khusus untuk para pekerja Indonesia yang bekerja di area Penang dan sekitarnya. Dalam menjalankan proyek ini, Arif tidak sendirian, juga mendapat bantuan dari beberapa rekan seperjuangannya di Universiti Sains Malasyia yang berasal dari Indonesia. Ia menuturkan tidak banyak pelajar Indonesia di Malaysia yang mau total terjun pada proyek sosial tersebut.
“Kegiatan pembelajaran ini sudah dimulai sejak Desember 2017,” katanya kepada media ini, kamis (11/7).
Kalau dikalkulasi, jumlah peserta yang pernah bergabung dengan kelas tersebut hingga saat ini berjumlah 300-an pekerja. “Juga telah meluluskan sebanyak empat angkatan,” ungkapnya.
Untuk lokasi belajar, digunakanlah di Permai Utara Malaysia. Sehingga proses pembelajaran yang bernilai sosial tersebut dapat terselenggara empat hari dalam sepekan.
“Terkait waktu belajarnya mengikuti teman-teman pekerja, yaitu pagi, siang dan malam. Sehingga mereka bisa memilih sendiri kelasnya,” urai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu tersebut.
Misalnya, setelah para pekerja selesai mereka bekerja atau sebelum berangkat bekerja. “Karena 90% peserta merupakan pekerja asal Indonesia yang bekerja pada sektor perindustrian atau pabrik,” tutur kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Malaysia ini.
Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Bengkulu tersebut mengungkapkan, tujuan utama dibuatnya kelas Bahasa Inggris untuk menumbuhkan rasa percaya diri para pekerja Indonesia. “Karena secara status sosial, mereka sering kali dipandang sebelah mata,” terang anggota kandidat doktor NU Malaysia tersebut.
Dengan bergabungnya mereka menjadi pelajar di English Academy Bengkulu Malaysia diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan akademik secara personal. Dan tentunya juga meningkatkan kepercayaan bangsa lain terhadap sumber daya manusia Indonesia.
“Sehingga dalam modul pembelajaran yang diberikan banyak memasukkan materi yang bersifat aplikatif di dunia bisnis dan perindustrian seperti public speaking, reading, membalas email, dan masih banyak lagi,” ungkap Arif.
Peraih penghargaan di bidang penelitian dan publikasi dari Wakil Rektor Universiti Sains Malaysia ini menjelaskan bahwa secara administrasi, English Academy Bengkulu Malaysia merupakan kelas jauh dari LKP English Academy.
Keberadaan lembaga didirikan oleh Arif bersama rekannya Reko Serasi dan memiliki akta notaris serta izin pendirian dari Kementerian Pendidikan Indonesia. “Sedangkan untuk perizinan di Malaysia, kegiatan ini menggunakan izin dari Pertubuhan Masyarakat Indonesia atau Permai Pulau Pinang yang merupakan Non Government Organization berizin di Malaysia, sehingga kegiatan berstatus legal,” terangnya.
Total pembelajaran dari awal hingga selesai menghabiskan kurang lebih selama enam bulan. “kegiatan diakhiri pemberian surat tamat belajar dari lembaga English Academy Bengkulu,” pungkasnya. (Red: Ibnu Nawawi)